Minggu, 23 Juni 2013

Klasifikasi Pepaya

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L.

Gambar: Pohon Carica papaya

Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. permukaan batang pepaya terlihat bekas perlekatan daun. batang tidak memiliki cabang. arah tumbuh batang tegak lurus.

Gambar: Permukaan batang Carica papaya

Daunnya berbentuk bulat/bundar (orbicularis), merupakan daun tunggal bertulang daun menjari dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Tepi daun bercangap menjari (palmatifidus). Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus), daging seperti perkamen (perkamenteus).

Gambar: Daun Carica papaya



Manfaat Carica papaya :
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzimpapain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Nama Latin Pepaya

NAMA LATIN PEPAYA ATAU KATES

Apa nama latin dari pepaya atau dalam bahasa Jawanya kates?

Nama latin pepaya atau kates adalah Carica papaya L.

Papaya merupakan satu-satunya spesies dari genus Carica.

Menurut jenisnya, pepaya terdiri dari pepaya jantan, betina, dan hermafrodit. Yang menghasilkan buah adalah dua yang terakhir.

Bunga Pepaya

Membedah Khasiat Bunga Pepaya

Khasiat Bunga Pepaya
Pepaya atau yang dikenal dengan nama latin Carica Papaya L merupakan salah satu buah tropis yang cukup digemari di Indonesia. Buah meja yang satu ini memang memiliki rasa yang nikmat dan menyegarkan. Tak hanya nikmat, berdasarkan uji klinis para peneliti, ditemukan fakta bahwa daging buah pepaya mengandung sejumlah senyawa aktif yang baik bagi kesehatan dan juga kecantikan. Tak hanya buah saja, sebab penelitian juga membuktikan bawa bagian tanaman pepaya lainnya juga memiliki manfaat yang tak kalah dari buah. Salah satunya adalah bunga pepaya. Bagian ini memiliki karakteristik rasa yang pahit sama seperti daun, tetapi jika diolah dengan baik, rasa pahit tersebut bisa disembunyikan. Khasiat bunga pepaya telah lama diketahui oleh nenek moyang masyarakat di tanah Bugis, Maluku, NTT dan juga Papua. Karena itu, jika Anda berkunjung ke tempat-tempat tersebut, jangan heran jika Anda menjumpai bunga pepaya cukup populer di sana.

Si Pahit Yang Sehat

Secara morfologis, bunga pepaya memiliki bentuk serupa teromper kecil. warnanya juning pucat cenderung putih dan dilengkapi dengan tangkai. Bunga ini tumbuh pada batang tetapi pada pepaya jantan, bunganya tumbuh pada tangkai yang memanjang. Bunga pepaya lazimnya ditemukan pada area pucuk pohon pepaya. Bunga pepaya memiliki karakteristik rasa yang pahit sama seperti daunnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan Alkaloid Carpein atau C14H25No2. Senyawa ini ditemukan oleh Dr. Carpein di tahun 1980. Berdasarkan penelitian lanjutan, diketemukan fakta bahwa zat alkaloid carpein ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung. Dengan demikian, salah satu khasiat bunga pepaya adalah membantu penyembuhan penyakit jantung.


Bunga pepaya memiliki karakteristik rasa yang pahit sama seperti daunnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan Alkaloid Carpein atau C14H25No2. Senyawa ini ditemukan oleh Dr. Carpein di tahun 1980. Berdasarkan penelitian lanjutan, diketemukan fakta bahwa zat alkaloid carpein ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung. Dengan demikian, salah satu khasiat bunga pepaya adalah membantu penyembuhan penyakit jantung.

Selain mengandung senyawa alkaloid carpein, bunga pepaya juga diketahui mengandung tanin, steroid, flavanoid, triterpenoid, serat alami dan juga karbohidrat. Berdasarkan uji klinis, ternyata senyawa yang terdapat dalam bunga pepaya ini sangat ampuh melumpuhkan pengaruh radikal bebas di dalam tubuh manusia dan juga membersihkan darah. 
Mengolah Bunga Pepaya
Untuk mendapatkan khasiat bunga pepaya ini, tentu diperlukan ketelatenan dalam hal konsumsi. Bagi Anda yang tak menyukai rasa pahit bunga pepaya, jangan takut sebab ada banyak trik untuk mereduksi rasa pahit tersebut. Salah satunya adalah dengan merebus bunga pepaya dengan daun jambu batu atau daun jambu air sebelum diolah menjadi tumisan dan jenis kuliner lainnya. Cara lainnya dengan mengurapi bunga pepaya dengan garam agar getahnya hilang. Selamat mencoba ya.

Manisan Pepaya

Cara Membuat Manisan Pepaya Kering dan Basah
Cara Membuat Manisan Pepaya kering dan basah.  Pada prinsipnya  mengolah buah segar menjadi manisan buah adalah untuk mengawetkan atau memperpanjang masa simpan buah tersebut. Karena kita ketahui bersama, kalau musim buah sudah tiba sering buah tertentu  harganya menjadi sangat murah bahkan banyak yang tidak bisa dimanfaatkan  atau terbuang sia-sia. Pengolahan buah menjadi manisan juga merupakan salah satu alternative untuk  menjadikan buah lebih mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang menyebabkan buah cepat membusuk atau sebagai pengawet alami. Dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah.
Pada dasarnya bentuk manisan ada dua macam :
-          Manisan kering
-          Manisan basah
Cara membuat manisan papaya kering
Bahan :
-          1 kg  Pepaya
-          300 gram Gula
-          Kapur
Cara membuat :
-          Pepaya yang telah dikupas  dipotong-potong dicuci lalu
-          Rendam dalam air kapur selama 1 malam
-          Tiriskan dan cuci bersih
-          Rendam dalam air mendidih selama 10 menit
-          Tiriskan dan dinginkan
-          Masukkan dalam wajan, ditambahkan gula dan ½ gelas air
-          Masak sampai hampir kering
-          Tiriskan dan jemur sampai kering
Cara membuat manisan papaya basah :
Bahan:
-          1 kg buah pepaya mengkal, kupas, potong-potong
-          1 liter air + 1 sendok makan air kapur sirih
-          400 gram gula pasir
-          1/4 sdt garam
-          100 ml air
-          1 sendok makan air jeruk nipis
Cara membuat:
-          Rendam irisan papaya kedalam larutan air kapur sirih selama 2 jam lalu cuci dan tiriskan.
-          Masak gula, garam, air sampai mendidih dan angkat.
-          Masukkan pepaya dan biarkan atau rendam sampai 4 jam lalu tiriskan.
-          Tambahkan air jeruk nipis kedalam larutan gula dan masak sampai kental.
-          Masukkan irisan pepaya dan aduk-aduk sampai rata.
-          Angkat dan biarkan semalaman sampai pepayanya manis.
-          Manisan papaya siat disajikan
Semoga Bermanfaat!!!

Benih Pepaya

Teknik Perkecambahan Benih Pepaya Berkualitas.
Penyemaian biji pepaya bisa dilakukan dengan cara :
Perkecambahan menggunakan kertas koran atau kain bersih.
Rendam biji pepaya semalam dengan air anget-anget kuku.
Lalu biarkan satu malam dalam rendaman, kemudian tiriskan.
Siapkan kertas koran beberapa lembar atau bisa juga kain bersih.
untuk membungkus benih pepaya tadi.
siram air secukupnya supaya terjaga kelembaban biji.
setelah di bungkus dengan kain atau bisa juga kertas koran.
taruh di wadah yang bisa menghalangi panas matahari,
supaya terjaga kelembabanya.
(bisa pakai wadah menggunakan besek atas bawah)
Taruh di tempat yang terkena cahaya langsung,
tetapi jangan terlalu terik sinarnya,
kelembaban suhu sekitar 30oC
Jika pembungkus benih kering , siram air secukupnya usahakan air bisa tiris sendiri.  (Jangan sampai mengalami kering)
teknik semai benih pepayaSekitar 10 hari biji pepaya mulai berkecambah.
pilih biji benih pepaya yang sudah kecambah di semai ke dalam polybag ukuran 10/15.
isi media tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan ( 2 : 1 ).
yang belum berkecambah jangan di semai dahulu, di tunggu hingga kecambah.

sumber :  http://agrobuah.com/cara-perkecambahan-benih-pepaya/.HTML

Cara Budidaya Pepaya

Cara praktis budidaya pepaya yang akan saya uraikan disini, bermaksud memanfaatkan bedengan bekas ditanami tanaman bernilai ekonomis tinggi, seperti lahan bekas budidaya cabai, budidaya melon, budidaya tomat, budidaya terong dll dimana dalam sistem budidayanya menggunakan sistem mulsa PHP (Plastik Hitam Perak). Dengan asumsi pemupukan dasar saat penanaman tanaman pertama sesuai petunjuk budidaya yang sudah saya uraikan (lihat budidaya cabai, budidaya melon, budidaya terong,  budidaya tomat).


SYARAT TUMBUH TANAMAN PEPAYA

Tanaman pepaya tumbuh optimal pada daerah berketinggian tempat antara 200-500 mdpl. Tanaman pepaya membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan, suhu udara berkisar 22-26°C, pH tanah 6-7.

Tanaman pepaya termasuk tanaman yang sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Jika terjadi kekurangan air, pertumbuhannya terhambat dan buah berbentuk tidak sempurna. Sedangkan jika kelebihan air (terutama ada genangan air) akar tanaman tidak dapat bernafas dengan baik, sehingga mudah terserang penyakit penyebab layu.

PELAKSANAAN BUDIDAYA PEPAYA

Persiapan Lahan Budidaya Pepaya

Persiapan lahan budidaya pepaya meliputi pembuatan lubang tanam (pembolongan mulsa) tepat di tengah bedengan dengan  jarak tanam ideal 2,75m zigzag. Sistem tanam zigzag bertujuan menjaga kelembaban antar bedengan, terutama saat musim hujan. Lubangi mulsa dengan panjang 40cm, lebar 40cm. Bisa juga berbentuk bulat berdiameter 50 cm, kemudian dilakukan pembuatan lubang tanam dengan panjang 25cm, lebar 25cm, dan kedalaman 25cm. Pemberian pupuk kandang fermentasi dilakukan 2 minggu sebelum tanam sebanyak 0,5kg/lubang tanam, pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 200 g/lubang tanam.


Persiapan Pembibitan dan Penanaman Budidaya Pepaya

Persiapan pembibitan budidaya pepaya membutuhkan rumah atau sungkup pembibitan untuk melindungi bibit muda. Kemudian menyediakan media semai dengan komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media campuran dimasukkan ke dalam polibag semai berukuran 8cmx10cm. Benih disemaikan ke dalam media sebanyak 1 butir/media. Untuk mempercepat perkecambahan benih permukaan media ditutup dengan kain goni (bisa juga menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab.

Pembukaan penutup permukaan media semai dilakukan apabila benih sudah berkecambah, baru kemudian benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00-09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 14 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan kimiawi menggunakan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan umur 30 hss (hari setelah semai). Dosis/konsentrasi ½ dosis/konsentrasi terendah. Bibit berdaun sejati 4 helai  siap pindah tanam ke lahan.

PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA PEPAYA

Penyulaman Budidaya Pepaya

Penyulaman budidaya pepaya dilakukan sampai umur tanaman 1,5 bulan. Tanaman yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam akan berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit.

Perempelan Budidaya Pepaya

Perempelan tunas samping dilakukan pada tunas yang keluar di ketiak daun. Bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, agar tanaman pepaya tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban saat tanaman pepaya sudah dewasa. Dilakukan sampai munculnya bunga pertama.

Sanitasi Lahan dan Pengairan Budidaya Pepaya

Sanitasi lahan budidaya pepaya meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan.

Pengairan diberikan secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban 2 minggu sekali jika tidak turun hujan. Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 tinggi bedengan.

Pemupukan Susulan Budidaya Pepaya

Pupuk akar diberikan sebulan sekali dengan cara pengocoran, yaitu pada umur 1-4 bulan dosisnya 4kg NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 200lt air, tiap tanaman pepaya diberikan 1lt. Sedangkan umur di atas 4 bulan dosisnya 5kg NPK 15-15-15,  1kg ZK dilarutkan dalam 200lt air, tiap tanaman pepaya diberikan 1lt.

Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, sedangkan kandungan Phospat dan kalium tinggi diberikan umur di atas 6 bulan.

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA

HAMA TANAMAN PEPAYA

Kutu Daun

Kutu daun mengisap cairan tanaman pepaya terutama pada daun muda, kotoran kutu berasa manis sehingga menggundang semut. Daun pepaya terserang mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman pepaya kerdil. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Kutu Putih

Kutu putih berbentuk bulat dan berwarna kehijauan, seluruh tubuhnya diselumuti lapisan lilin berwarna putih. Hama menyerang tanaman pepaya dengan cara menghisap cairan daun dan menyelubungi buah pepaya. Serangan pada bunga menyebabkan kerontokan. Kotorannya sangat manis sehingga mengundang semut. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Kutu Kebul

Hama ini berwarna putih, bersayap, tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun pepaya rusak. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Tungau

Tungau bersembunyi di balik daun pepaya dan menghisap cairan daun. Daun pepaya terserang awalnya muncul bintik-bintik berwarna putih, serangan berat seluruh permukaan daun akan tampak berselaput putih, serta pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

PENYAKIT TANAMAN PEPAYA

Layu Bakteri

Serangannya disebabkan oleh bakteri, daun pepaya terserang terkulai lemas lalu gugur, pucuk tanaman pepaya membusuk dan terus menjalar ke bawah sampai akhirnya seluruh tanaman pepaya membusuk. Pengendaliannya dengan membongkar tanaman pepaya sakit sampai ke akar-akarnya, serta penyemprotan kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, dilakukan pengocoran menggunakan pestisida organik pada tanah setiap 1 bulan sekali, contoh super glio, wonderfat. Dosis/konsentrasi sesuai anjuran pada kemasan.

Busuk Phytopthora

Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman pepaya. Pangkal batang terserang membusuk kemudian terkulai, serangan serius menyebabkan tanaman pepaya layu. Daun pepaya terserang seperti tersiram air panas, layu, menguning dan menggantung di sekitar batang sebelum akhirnya rontok. Akar lateral membusuk, membentuk massa spora berwarna coklat tua, lunak serta berbau tidak enak. Pada buah serangan dimulai dari tangkai buah pepaya, buah diselimuti miselium cendawan berwarna putih, akhirnya buah pepaya mengeriput berwarna hitam. Pengendaliannya dengan sanitasi kebun, membongkar tanaman pepaya terserang sampai ke akar-akarnya, serta memusnahkan buah pepaya terserang. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah tembaga, mankozeb, propineb, ziram,  atau tiram. Dosis/konsentrasi sesuai anjuran pada kemasan.

Antraknosa

Serangan antraknosa pada buah pepaya muda berbentuk luka kecil ditandai adanya getah yang keluar dan mengental, pada buah pepaya menjelang masak ditandai bulatan-bulatan kecil berwarna gelap, saat buah pepaya mulai masak bulatan semakin membesar berlekuk berwarna cokelat tua, disini cendawan akan membentuk massa spora. Pengendaliannya dengan sanitasi kebun, serta memusnahkan buah pepaya terserang. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Virus

Gejala serangan virus umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman pepaya mengerdil, daun mengeriting, terdapat bercak kuning kebasah-basahan dengan sisi daun bergaris-garis tidak teratur (mosaik). Penyakit virus sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya. Penyakit virus ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau. Manusia dapat juga berperan sebagai penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan terutama pada saat pemangkasan. Beberapa upaya penanganan v+irus antara lain : membersihkan gulma (gulma berpotensi menjadi inang virus), mengendalikan hama/serangga penular virus, memusnahkan tanaman pepaya terserang virus, kebersihan alat dan memberi pemahaman kepada tenaga kerja agar tidak ceroboh saat melakukan penanganan terhadap tanaman pepaya.

Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pepaya

Penyemprotan pestisida harus dilakukan berseling atau penggantian bahan aktif yang tertera di atas setiap melakukan penyemprotan, jangan menggunakan bahan aktif yang sama secara berturut-turut. Tanaman pepaya merupakan tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit, sehingga penyemprotan dapat dilakukan 1 minggu sekali atau sesuai kebutuhan. Jadi penggunaan pestisida dapat dihemat.

PANEN

Buah pepaya dapat dipanen saat tanaman berumur 7 bulan. Buah dipanen adalah buah 20% masak. Untuk menjaga kondisi tanaman pepaya agar tetap sehat, saat pemanenan gunakan pisau atau sejenisnya supaya bekas potongan tidak mudah terserang penyakit terutama musim hujan.

sumber :  http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2012/10/cara-praktis-budidaya-pepaya_26.html

Kandungan Buah Pepaya

Kandungan-Buah-pepaya
Gambar Kandungan Buah pepaya
Kandungan Buah pepaya ~ Buah pepaya atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Carica papaya L ialah salah satu buah tropis yang pertama kali di temukan belahan dunia amerika selatan dan amerika utara. Buah yang mempunyai ciri khas warnanya yang sangat cerah ini sering digunakan untuk penutup santapan atau dengan istilah “buah meja”.

Ternyata setelah usut di usut Istimewanya buah pepaya selain mempunyai rasa yang lezat di lidah kita, pepaya juga sangat baik serta sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, khususnya dibagian kesehatan pencernaan.


Buah pepaya merupakan buah kaya akan sumber serat yang baik untuk menghindarkan diri kita dari penyakit sembelit selain itu pepaya juga bisa membuat kulit tubuh kita menjadi lebih indah dan bersih. Nah setelah sedikit membahas kegunaan buah pepaya  untuk kesehatan badan kita, sekarang saya akan memaparkan secara rinci kandungan buah pepaya.

Berikut adalah kandungan buah pepaya :

Kandungan buah papaya pada Kerangka Ilmiah
Pada Thn 1992, sebuah lembaga penelitian yang cukup terkanal yang bermukim di Amerika serikat atau pasnya di whashington DC, yaitu CSPI ( The Center For Science in the Public Interest) lembaga ini mengadakan uji coba ke berbagai macam buah-buahan. Penelitian yang mereka lakukan ini bertujuan untuk manfaat serta zat-zat yang terdapat pada buah itu.

Dan setelah dilakukan uji coba secara ilmiah yang lumayan akhirnya terungkap bahwa buah papaya mempunyai kandungan yang menyehatkan tubuh serta sangat lengkap. Tentunya hal ini sangat menggembirakan bagi semua orang, karena buah yang satu ini sangat mudah untuk kita dapatkan, serta harganya yang sangat murah ketimbang buah buahan seperti apel, jeruk, dan yang lainnya.

Kandungan senyawa pepaya secara lengkap diantaranya adalah:

Kandungan gizi
Jumalah Gizi Per 100 Gram
Asam Folat
38 mikrogram
Betakaroten
276 mikrogram
Betacryptoxanthin
761 mikrogram
Lutein Serta zexanthin
75  mikrogram
Serat Fiber
1,8 gram
 Kandungan buah pepaya menurut gizinya:

Kandungan Gizi
Jumlah
Air
89,7 g
Fosfor
12 mg
Fe
1,7 mg
Hidrat arang
12,2 mg
Kalori
46 kal
Kalsium
23 mg
Protein
0,5 mg
Vitamin A
365 SI
Vitamin C
78 mg
zinc
Potassium
selenium
Nah Itulah sedikit ulasan mengenai kandungan buah pepaya jika tak terlalu lengkap mohon maaf dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

sumber :  http://trik-tips-sehat.blogspot.com/2013/04/kandungan-buah-pepaya.html

Khasiat Buah Pepaya

Khasiat yang terkandung dalam buah pepaya sangat beragam mulai dari menyehatkan badan, menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah sampai mengatasi masalah pencernaan. Jika anda mengalami masalah buang air besar, mengkonsumsi pepaya bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan. Atau anda ingin tampil cantik sempurna? Gunakan masker buah pepaya yang lebih alami dan murah. Apa lagi khasiat buah pepaya yang belum anda ketahui?


Tahukah anda, daun pepaya yang rasanya pahit dapat memperkuat tulang dan gigi anda?

Buah berwarna orange yang banyak tumbuh di daerah beriklim tropis seperti indonesia ini mudah ditemukan dan harganya murah. Tapi jangan salah, khasiat buah pepaya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit anda. Selain itu, biji buah pepaya juga bisa membuat rambut hitam berkilau.

Khasiat alami buah pepaya
Buah pepaya matang mengandung khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh anda

Memang, buah pepaya memiliki jenis yang berbeda-beda seperti pepaya california, pepaya hawaii dan pepaya rumahan yang umum ditanam di pekarangan rumah. Namun anda tidak usah khawatir, kandungan gizi dan nutrisi yang terdapat dalam buah pepaya rumahan tidak jauh berbeda dengan jenis pepaya unggulan.

Apa Saja Khasiat Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh Anda?

  • Melancarkan proses pencernaan sehingga dapat mengobati masalah susah buang air besar
  • Kandungan vitamin C dan A yang berlimpah mampu menigkatkan daya tahan tubuh anda
  • Anti oksidan dalam buah pepaya berkhasiat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke
  • Bagi anda penderita penyakit asma, sifat anti-inflamasi yang terkandung pada buah pepaya berguna untuk mengatasi peradangan
  • Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata indah anda
  • Untuk anda yang sedang menjalani program diet, buah pepaya memiliki kandungan kalori rendah sehingga bisa menjadi menu diet sehat

Tahukah anda, terlalu banyak memakan buah pepaya dapat menyebabkan gejala carotenemia yaitu telapak tangan dan kaki menguning?

Bagaimana Cara Membuat Masker Buah Pepaya Untuk Mencerahkan Wajah?

  1. Ambil buah pepaya matang dan kupas kulitnya.
  2. Cuci pepaya dengan air bersih.
  3. Haluskan kemudian campurkan dengan 2 sendok teh madu.
  4. Oleskan pada wajah cantik anda secara merata.
  5. Tunggu 20 – 30 menit lalu bilas dengan air hangat.
sumber : http://akusehatku.blogspot.com/2013/05/khasiat-buah-pepaya-bagi-kesehatan-dan.html

Jumat, 21 Juni 2013

Makanan Dari Pisang

ANEKA RESEP OLAHAN BUAH PISANG
Kita mengetahui bahwa terdapat berbagai ragam kreasi mengolah dan memasak makanan yang enak dari olahan buah pisang, baik yang mentah maupun yang matang, baik sebagai bahan utama maupun sebagai bahan pelengkap. Dalam postingan kali ini terdapat beberapa kreasi resep sederhana yang telah akrab sebagai makanan enak yang biasa menemani di waktu santai dengan buah pisang sebagai bahan utamanya.


1. RESEP PISANG AROMA

Bahan :
  • 10 lembar spring roll/kulit lumpia
  • 5 buah pisang raja, belah dua
  • 4 sendok makan meses cokelat
  • minyak goreng secukupnya
CARA BIKIN PISANG AROMA :
  1. Siapkan kulit lumpia, letakkan satu potong pisang, tambahkan meses. Gulung hingga padat dan rapi.
  2. Goreng pisang hingga matang, angkat dan tiriskan. Siap hidangkan.

2. RESEP KERIPIK PISANG

Bahan :
  • 1 sisir pisang yang belum matang, kupas, iris tipis menyerong
  • 1 sdt kapur + 1 liter air
  • garam secukupnya
  • minyak goreng secukupnya
CARA MEMBUAT KERIPIK PISANG :
  1. Rendam irisan pisang ke dalam larutan air kapur selama 1 jam. Angkat lalu cuci sampai bersih, tiriskan. Masukkan ke dalam wadah, beri garam halus kemudian aduk-aduk sampai rata. Diamkan selama 5 menit.
  2. Panaskan minyak, goreng irisan pisang sampai kering dan renyah. Angkat dan tiriskan, tunggu sampai dingin lalu hidangkan.
Tips untuk variasi :
  • keripik pisang manis : campurkan gula pasir halus pada keripik yang sudah digoreng.
  • keripik pisang coklat : Campurkan coklat yang dilelehkan.
3. RESEP PISANG GORENG KEJU

Bahan :
  • pisang (pisang raja) matang
  • keju parut sesuai selera
  • margarin untuk menggoreng
CARA MEMBUAT PISANG GORENG KEJU :
  1. Panaskan margarin, goreng pisang dengan agak ditekan sambil dibalik hingga matang merata dan berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
  2. Taburi keju parut, hidangkan panas-panas.
 4. RESEP PISANG MOLEN

Bahan :
  • 350 gram tepung terigu serba guna
  • 100 gram mentega tawar
  • 50 gram gula bubuk
  • ¼ sdt vanili bubuk
  • ¼ sdt garam
  • 100 ml air
  • 10 buah pisang matang (pisang raja), kupas, potong 2
  • minyak untuk menggoreng secukupnya
CARA MEMBUAT PISANG MOLEN :
  1. Campurkan terigu, mentega, gula bubuk, vanili, dan garam. Aduk dengan pisau pastry atau ujung jari hingga adonan berbutir-butir.
  2. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil uleni adonan agar tidak melekat di tangan. Gilas adonan hingga ketebalan 3 mm. Potong bentuk pita ukuran 2 x 55 cm.
  3. Ambil 1 bagian adonan, lilitkan pada satu bagian pisang hingga tertutup rapat. Goreng dengan minyak banyak dan panas hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan. Sajikan segera.
5. RESEP PUDING PISANG

Bahan :
  • 6 buah pisang (pisang raja), kupas, tumbuk halus
  • 3 butir telur ayam
  • 2½ sdm gula pasir
  • 1 potong roti
  • 200 cc santan kental
  • garam dan vanili secukupnya
CARA MEMBUAT PUDING PISANG :
  1. Campurkan telur dengan gula, pisang halus, roti, santan, garam vanili. Aduk rata.
  2. Tuangkan dalam piring tahan api, kukus atau dioven sampai matang. Sajikan.

Read more: http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2012/12/resep-aneka-olahan-buah-pisang.html#ixzz2Ws2LqDOI

Kultur Jaringan Pisang

A. PENGERTIAN

Kultur jaringan tanaman adalah teknik budidaya sel, jaringan, dan organ tanaman dalam suatu lingkungan yang terkendali dan dalam keadaan aseptic atau bebas mikroorganisme.
Bibit pisang kultur jaringan adalah bibit yang dihasilkan melalui proses pembiakan jaringan (sel meristematis) pada media buatan dalam laboratorium (in vitro).

B. TUJUAN
Adapun tujuan utama dari teknik kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak di dalam waktu yang relative singkat, dan hasil bibit dari kultur jaringan ini mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya.

B. KEUNTUNGAN
[1] Bibit dapat diperoleh dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat.
[2] Sifat-sifat individu baru sama dengan induknya.
[3] Kecepatan tumbuh bibit merata/seragam dan saat berbuahnya lebih cepat, contohnya untuk tanaman pisang berkisar kurang lebih 9 bulan dengan panen yang kedua antara 5 – 6 bulan.
[4] Waktu panen serempak dan kemasakan buah seragam, sehingga lebih efisien dalam penanganannya.
[5] Kesehatan bibit lebih terjamin.

C. KELEMAHAN
[1] Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus.
[2] Harga bibit pisang hasil kultur jaringan lebih mahal dibandingkan dengan bibit yang berasal dari anakan.

D. TEKNIK KULTUR JARINGAN TUMBUHAN PISANG
Proses perbanyakan bibit pisang dengan teknik kultur jaringan tumbuhan meliputi :

I. Sterilisasi Alat
Alat yang digunakan dalam proses ini antara lain :
• Laminar Air Flow (LAF) : untuk menabur.
• Entkas : untuk menabur sederhana.
• Kulkas : untuk menyimpan bahan kimia.
• Blender : untuk menghaluskan bahan-bahan.
• Kompor : untuk memanaskan media.
• Autoklaf : untuk mensterilkan alat dan media.
• Lampu spiritus : untuk sterilisasi alat di dalam LAF.
• Shaker : untuk menggojok.
• Timbangan analitik : untuk menimbang bahan.
• Stirer : untuk mengaduk larutan media.
• Destilator : untuk menyuling air.
• Dissecting set (scalpel, pinset, blade, gunting).
• Glass ware (erlenmeyer, bakerglass, petridish, pengaduk kaca, corong kaca, botol-botol kultur).
• pHmeter/pH stick : untuk mengukur pH media.
• Termometer : untuk mengukur suhu ruang.

sumber :  http://tissuecultureandorchidologi.blogspot.com/2010/09/perbanyakan-bibit-pisang-dengan-teknik.html

Macam Macam Olahan Pisang

macam macam olahan pisang
1. Pisang Panggang Keju
very easy recipe. Cuma pisang dipotong, oles butter trus panggang sebentar. Setelah mateng tabur keju deh...hap hap banget ni Kinan makannya.

2. Barongko Pisang
Nemu resep di milis mpasi rumahan. Gampang juga resepnya. Saya gak tau sih barongko aslinya tuh kaya apa, cuma yang saya bikin ko jadinya benyek dan berair banget. Menurut empunya resep, si adonan barongko bakal mengeras pas dikukus. Nah ntah apa yang kurang/lebih di adonan saya. Udah sesuai resep padahal...patah hati deh kalo eksekusi resep yang gampil aja tuh gagal hiks...

3. Oat Pismis Keju
Ini juga tinggal cemplang-cemplung. Oat dimasak pake air matang sampai mengental trus campur pisang dan kismis cincang. Atasnya ditabur kayu manis dan keju. Enaaaak...Kinan doyan juga nih.

4. Crepes Pisang
Nah kalo yang ini untuk emaknya :D resep dapet dari justtryandtaste.com. gampang bikinnya enak rasanya! Happy deh :D tapi kata yang ikutan nyoba (baca : ibu saya) kulit crepesnya kurang tipis hehehe.

sumber ; http://nenglomita.blogspot.com/2013/05/aneka-olahan-pisang.html

Klasifikasi Pisang

Pisang
Musa paradisiaca 

 

Nama umum
Indonesia :Pisang, gedang (Jawa), cau (Sunda)
Inggris     :Banana
Jepang     :Banana



Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas : Commelinidae
                         Ordo : Zingiberales
                             Famili : Musaceae (suku pisang-pisangan)
                                 Genus : Musa
                                     Spesies : Musa paradisiaca

Kerabat Dekat
Pisang Ungu, Pisang Batu, Pisang Hias
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...